Janganlah terlqmbatnya mas pemberian beserta mengekali berdoa menyebabkan putus asanya engkau.
Pada waktu dia kehendaki bukan waktu engkau kehendaki.
Jgn berputus asa dari pada dikabulakan doa krn terlambatnya pemberian yg kau tuntut padahal rngkau brrkali2 berdoa.
Jangan berkata doaku tidak dikabulkan Allah, itu putus asa.. Sehingga meninggalkan doa, itu salah.
Allah swt memaatikan bagi engkau dgn dikabulkan doa, itu janji Allah... Firman Allah berdoallah kalian kepadaku niscaya aku ijabah bagi kamu.
Tetapi Allah mengabulkan doa itu pada sesuatu yg pada sesuatu Allah pilihkan pada engkau. Bukan yg kai pilih bagi diri engkau. Krn Allah paling tahu yang mana yg terbaik bgi engkau.
Allah lrbih tahu apa yg terbaik bgi kita, bukan sesuai kehendak Allah...jika itu baik diberi, jika tidak maka tidak diberi itu urusan Allah.
Spwerti orang sakit minta sehat, berulang2 namaun tiada diberi sehat. Permintaan kita itu diterima, namun Allah yg memilih yg mana yg terbaik.
Misal pabila ia sehat ia maksiat, lupa waktu, maka Doanya dpilih Allah tetap sakit. Karena Allah yg lebih tahu apa yg baik bagi kita melebihi kita.
Kita mrngajukan permintaan pekerjaan sebagai ini, namun atasan menilai ini tidak sesuai, maka diletakkannya lah pada jabatan yg sesuai kpd kita.
Kita minta rezki luas pada Allah, maka diterima Allah. Namun penilaian Allah, apabila rezeki luas ia lalai maka Allah beri rezeki yg tidak luas.
Barangkali engkau membenci sesuatu padahal itu baik untuk kamu dsb. Engkau tidak tahu sedangkan Allah yg maha Tahu.
Allah menjamin doa dikabulkan, masalah waktunya Allah yang memastikan. Karena allah tidak menjamin segera tapi waktu yg patut untuk diberi.
Seorang hamba tidak patut mendesak pada tuannya, itu tidak beradab.
Sebagaimana nabi musa berdoa atas kebinasaan firaun yg diaminkan oleh Nani Harun. Sesudah 40 tahun baru dikanulkan oleh Allah.
Hikmahnya agar kita selalu mengharap pada Allah, berapa banyak ganjaran yang kita terima atas doa kita yg terus menerus.
Kita minta sesuatu kpd Allah dan kita selalu mintabitu selalu mendatangkan kebaikan pd kita.
Allah itu menyukai org yg mengulang2 doanya.
Allah kdang belum terwujud doa karena Allah suka mendengar suara kita bedoa. Belum tentu banyak dosa atau Allah marah.
Bahkan ada yg durjana berdoa langsung diwujudkan berupa lanjuran karena Allah muak mendengar suaranya berdoa...
Ada 3 kelompok manusia berdoa
Berdoa hendak terwujud yg diinginkan dalam waktu yang cepat, ingin cepat sehat, cepat murah rezeki. Ini adalah orang jahil bodoh. Ingin kabul dan segera....
Berdoa karena menganggap doa itu ibadah, perkara kabul tidak kabul itu pahala. Itu adalah salikin orang yang dalam jalan yg benat.
Kalo doa tercapai itu bonus saja. Kalao kada sembuh dapat pahala..
Orang arifin berdoa itu mencari kelezatan kenikmatan, belum lagi kabul doa merekw. Krn org makrifat berdoa ya Allah maka Allah menjawab labaika ya abdii...
Berdoa itu dapat hidayah, taufik itu sudah nikmat luar biasa.. Banyak berdoa banyak dapat pahala, terwudul atau tifakkabul itu urusan Allah semata.
Kekali berdoa dan selalu nerdoa dan.serahkqn bagi Allah akan kehendak Allah.
Bisa2 Allah meingijabah sesuai permintaan kita, bisa juga digantikan dengan yg lebih baik dari pada yg kita minta, bisa pula Allah simpan untuk engkau gantiannya sesuatu yg engkau capai surga dan memandangDzat Allah diakhirrat...
Sehingga org yg kabul doanya dalam dunia menyesali, mereka berkata alangkah baiknya jikalau doaku tiada kabul didunia. Katena besarnya ganjaran berdoa ug disimpankan oleh Aallah.
Bila kita berdoa itu adalah keberuntungan bagi kita.
Nanti ada waktunya Allah mewujudkan sesuai dgn keinginan Allah