Kisahnya populer
Dari mulut ke mulut
Ini teksnya dari Tafsir Al Qurthubiy
ﻗﺎﻝ اﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ ﻓﻲ ﻗﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ: ﻛﻤﺜﻞ اﻟﺸﻴﻄﺎﻥ: ﻛﺎﻥ ﺭاﻫﺐ ﻓﻲ اﻟﻔﺘﺮﺓ ﻳﻘﺎﻝ ﻟﻪ: ﺑﺮﺻﻴﺼﺎ، ﻗﺪ ﺗﻌﺒﺪ ﻓﻲ ﺻﻮﻣﻌﺘﻪ ﺳﺒﻌﻴﻦ ﺳﻨﺔ، ﻟﻢ ﻳﻌﺺ اﻟﻠﻪ ﻓﻴﻬﺎ ﻃﺮﻓﺔ ﻋﻴﻦ، ﺣﺘﻰ ﺃﻋﻴﺎ ﺇﺑﻠﻴﺲ، ﻓﺠﻤﻊ ﺇﺑﻠﻴﺲ ﻣﺮﺩﺓ اﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﻓﻘﺎﻝ: ﺃﻻ ﺃﺟﺪ ﻣﻨﻜﻢ ﻣﻦ ﻳﻜﻔﻴﻨﻲ ﺃﻣﺮ ﺑﺮﺻﻴﺼﺎ؟ ﻓﻘﺎﻝ اﻷﺑﻴﺾ، ﻭﻫﻮ ﺻﺎﺣﺐ اﻷﻧﺒﻴﺎء، ﻭﻫﻮ اﻟﺬﻱ ﻗﺼﺪ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻲ ﺻﻮﺭﺓ ﺟﺒﺮﻳﻞ ﻟﻴﻮﺳﻮﺱ ﺇﻟﻴﻪ ﻋﻠﻰ ﻭﺟﻪ اﻟﻮﺣﻲ، ﻓﺠﺎء ﺟﺒﺮﻳﻞ ﻓﺪﺧﻞ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ، ﺛﻢ ﺩﻓﻌﻪ ﺑﻴﺪﻩ ﺣﺘﻰ ﻭﻗﻊ ﺑﺄﻗﺼﻰ اﻟﻬﻨﺪ ﻓﺬﻟﻚ ﻗﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ: ﺫﻱ ﻗﻮﺓ ﻋﻨﺪ ﺫﻱ اﻟﻌﺮﺵ ﻣﻜﻴﻦ «1» [اﻟﺘﻜﻮﻳﺮ: 20]
ﻓﻘﺎﻝ: ﺃﻧﺎ ﺃﻛﻔﻴﻜﻪ، ﻓﺎﻧﻄﻠﻖ ﻓﺘﺰﻳﺎ ﺑﺰﻱ اﻟﺮﻫﺒﺎﻥ، ﻭﺣﻠﻖ ﻭﺳﻂ ﺭﺃﺳﻪ ﺣﺘﻰ ﺃﺗﻰ ﺻﻮﻣﻌﺔ ﺑﺮﺻﻴﺼﺎ ﻓﻨﺎﺩاﻩ ﻓﻠﻢ ﻳﺠﺒﻪ، ﻭﻛﺎﻥ ﻻ ﻳﻨﻔﺘﻞ ﻣﻦ ﺻﻼﺗﻪ ﺇﻻ ﻓﻲ ﻛﻞ ﻋﺸﺮﺓ ﺃﻳﺎﻡ ﻳﻮﻣﺎ، ﻭﻻ ﻳﻔﻄﺮ ﺇﻻ ﻓﻲ ﻛﻞ ﻋﺸﺮﺓ ﺃﻳﺎﻡ، ﻭﻛﺎﻥ ﻳﻮاﺻﻞ اﻟﻌﺸﺮة اﻷﻳﺎﻡ ﻭاﻟﻌﺸﺮﻳﻦ ﻭاﻷﻛﺜﺮ،
ﻓﻠﻤﺎ ﺭﺃﻯ اﻷﺑﻴﺾ ﺃﻧﻪ ﻻ ﻳﺠﻴﺒﻪ ﺃﻗﺒﻞ ﻋﻠﻰ اﻟﻌﺒﺎﺩﺓ ﻓﻲ ﺃﺻﻞ ﺻﻮﻣﻌﺘﻪ، ﻓﻠﻤﺎ اﻧﻔﺘﻞ ﺑﺮﺻﻴﺼﺎ ﻣﻦ ﺻﻼﺗﻪ، ﺭﺃﻯ اﻷﺑﻴﺾ ﻗﺎﺋﻤﺎ ﻳﺼﻠﻲ ﻓﻲ ﻫﻴﺌﺔ ﺣﺴﻨﺔ ﻣﻦ ﻫﻴﺌﺔ اﻟﺮﻫﺒﺎﻥ، ﻓﻨﺪﻡ ﺣﻴﻦ ﻟﻢ ﻳﺠﺒﻪ، ﻓﻘﺎﻝ: ﻣﺎ ﺣﺎﺟﺘﻚ؟ ﻓﻘﺎﻝ: ﺃﻥ ﺃﻛﻮﻥ ﻣﻌﻚ، ﻓﺄﺗﺄﺩﺏ ﺑﺄﺩﺑﻚ، ﻭﺃﻗﺘﺒﺲ ﻣﻦ ﻋﻤﻠﻚ، ﻭﻧﺠﺘﻤﻊ ﻋﻠﻰ اﻟﻌﺒﺎﺩﺓ، ﻓﻘﺎﻝ: ﺇﻧﻲ ﻓﻲ ﺷﻐﻞ ﻋﻨﻚ،
ﺛﻢ ﺃﻗﺒﻞ ﻋﻠﻰ ﺻﻼﺗﻪ، ﻭﺃﻗﺒﻞ اﻷﺑﻴﺾ ﺃﻳﻀﺎ ﻋﻠﻰ اﻟﺼﻼﺓ، ﻓﻠﻤﺎ ﺭﺃﻯ ﺑﺮﺻﻴﺼﺎ ﺷﺪﺓ اﺟﺘﻬﺎﺩﻩ ﻭﻋﺒﺎﺩﺗﻪ ﻗﺎﻝ ﻟﻪ: ﻣﺎ ﺣﺎﺟﺘﻚ؟ ﻓﻘﺎﻝ: ﺃﻥ ﺗﺄﺫﻥ ﻟﻲ ﻓﺄﺭﺗﻔﻊ ﺇﻟﻴﻚ. ﻓﺄﺫﻥ ﻟﻪ ﻓﺄﻗﺎﻡ اﻷﺑﻴﺾ ﻣﻌﻪ ﺣﻮﻻ ﻻ ﻳﻔﻄﺮ ﺇﻻ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺃﺭﺑﻌﻴﻦ ﻳﻮﻣﺎ ﻳﻮﻣﺎ ﻭاﺣﺪا، ﻭﻻ ﻳﻨﻔﺘﻞ ﻣﻦ ﺻﻼﺗﻪ ﺇﻻ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺃﺭﺑﻌﻴﻦ ﻳﻮﻣﺎ، ﻭﺭﺑﻤﺎ ﻣﺪ ﺇﻟﻰ اﻟﺜﻤﺎﻧﻴﻦ،
ﻓﻠﻤﺎ ﺭﺃﻯ ﺑﺮﺻﻴﺼﺎ اﺟﺘﻬﺎﺩﻩ ﺗﻘﺎﺻﺮﺕ ﺇﻟﻴﻪ ﻧﻔﺴﻪ. ﺛﻢ ﻗﺎﻝ اﻷﺑﻴﺾ: ﻋﻨﺪﻱ ﺩﻋﻮاﺕ ﻳﺸﻔﻲ اﻟﻠﻪ ﺑﻬﺎ اﻟﺴﻘﻴﻢ ﻭاﻟﻤﺒﺘﻠﻰ ﻭاﻟﻤﺠﻨﻮﻥ، ﻓﻌﻠﻤﻪ ﺇﻳﺎﻫﺎ.
ﺛﻢ ﺟﺎء ﺇﻟﻰ ﺇﺑﻠﻴﺲ ﻓﻘﺎﻝ: ﻗﺪ ﻭاﻟﻠﻪ ﺃﻫﻠﻜﺖ اﻟﺮﺟﻞ. ﺛﻢ ﺗﻌﺮﺽ ﻟﺮﺟﻞ ﻓﺨﻨﻘﻪ، ﺛﻢ ﻗﺎﻝ ﻷﻫﻠﻪ- ﻭﻗﺪ ﺗﺼﻮﺭ ﻓﻲ ﺻﻮﺭﺓ اﻵﺩﻣﻴﻴﻦ-: ﺇﻥ ﺑﺼﺎﺣﺒﻜﻢ ﺟﻨﻮﻧﺎ ﺃﻓﺄﻃﺒﻪ؟ ﻗﺎﻟﻮا ﻧﻌﻢ. ﻓﻘﺎﻝ: ﻻ ﺃﻗﻮﻯ ﻋﻠﻰ ﺟﻨﻴﺘﻪ، ﻭﻟﻜﻦ اﺫﻫﺒﻮا ﺑﻪ ﺇﻟﻰ ﺑﺮﺻﻴﺼﺎ، ﻓﺈﻥ ﻋﻨﺪﻩ اﺳﻢ اﻟﻠﻪ اﻷﻋﻈﻢ اﻟﺬﻱ ﺇﺫا ﺳﺌﻞ ﺑﻪ ﺃﻋﻄﻰ، ﻭﺇﺫا ﺩﻋﻲ ﺑﻪ ﺃﺟﺎﺏ، ﻓﺠﺎءﻭﻩ ﻓﺪﻋﺎ ﺑﺘﻠﻚ اﻟﺪﻋﻮاﺕ، ﻓﺬﻫﺐ ﻋﻨﻪ اﻟﺸﻴﻄﺎﻥ.
ﺛﻢ ﺟﻌﻞ اﻷﺑﻴﺾ ﻳﻔﻌﻞ ﺑﺎﻟﻨﺎﺱ ﺫﻟﻚ ﻭﻳﺮﺷﺪﻫﻢ ﺇﻟﻰ ﺑﺮﺻﻴﺼﺎ ﻓﻴﻌﺎﻓﻮﻥ. ﻓﺎﻧﻄﻠﻖ ﺇﻟﻰ ﺟﺎﺭﻳﺔ ﻣﻦ ﺑﻨﺎﺕ اﻟﻤﻠﻮﻙ ﺑﻴﻦ ﺛﻼﺛﺔ ﺇﺧﻮﺓ، ﻭﻛﺎﻥ ﺃﺑﻮﻫﻢ ﻣﻠﻜﺎ ﻓﻤﺎﺕ ﻭاﺳﺘﺨﻠﻒ ﺃﺧﺎﻩ، ﻭﻛﺎﻥ ﻋﻤﻬﺎ ﻣﻠﻜﺎ ﻓﻲ ﺑﻨﻲ ﺇﺳﺮاﺋﻴﻞ ﻓﻌﺬﺑﻬﺎ ﻭﺧﻨﻘﻬﺎ. ﺛﻢ ﺟﺎء ﺇﻟﻴﻬﻢ ﻓﻲ ﺻﻮﺭﺓ ﺭﺟﻞ ﻣﺘﻄﺒﺐ ﻟﻴﻌﺎﻟﺠﻬﺎ ﻓﻘﺎﻝ: ﺇﻥ ﺷﻴﻄﺎﻧﻬﺎ ﻣﺎﺭﺩ ﻻ ﻳﻄﺎﻕ، ﻭﻟﻜﻦ اﺫﻫﺒﻮا ﺑﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﺑﺮﺻﻴﺼﺎ ﻓﺪﻋﻮﻫﺎ ﻋﻨﺪﻩ، ﻓﺈﺫا ﺟﺎء ﺷﻴﻄﺎﻧﻬﺎ ﺩﻋﺎ ﻟﻬﺎ ﻓﺒﺮﺋﺖ، ﻓﻘﺎﻟﻮا: ﻻ ﻳﺠﻴﺒﻨﺎ ﺇﻟﻰ ﻫﺬا، ﻗﺎﻝ: ﻓﺎﺑﻨﻮا ﺻﻮﻣﻌﺔ ﻓﻲ ﺟﺎﻧﺐ ﺻﻮﻣﻌﺘﻪ ﺛﻢ ﺿﻌﻮﻫﺎ ﻓﻴﻬﺎ، ﻭﻗﻮﻟﻮا: ﻫﻲ ﺃﻣﺎﻧﺔ ﻋﻨﺪﻙ ﻓﺎﺣﺘﺴﺐ ﻓﻴﻬﺎ.
ﻓﺴﺄﻟﻮﻩ ﺫﻟﻚ ﻓﺄﺑﻰ، ﻓﺒﻨﻮا ﺻﻮﻣﻌﺔ ﻭﻭﺿﻌﻮا ﻓﻴﻬﺎ اﻟﺠﺎﺭﻳﺔ، ﻓﻠﻤﺎ اﻧﻔﺘﻞ ﻣﻦ ﺻﻼﺗﻪ ﻋﺎﻳﻦ اﻟﺠﺎﺭﻳﺔ ﻭﻣﺎ ﺑﻬﺎ ﻣﻦ اﻟﺠﻤﺎﻝ ﻓﺄﺳﻘﻂ ﻓﻲ ﻳﺪﻩ، ﻓﺠﺎءﻫﺎ اﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﻓﺨﻨﻘﻬﺎ ﻓﺎﻧﻔﺘﻞ ﻣﻦ ﺻﻼﺗﻪ ﻭﺩﻋﺎ ﻟﻬﺎ ﻓﺬﻫﺐ ﻋﻨﻬﺎ اﻟﺸﻴﻄﺎﻥ، ﺛﻢ ﺃﻗﺒﻞ ﻋﻠﻰ ﺻﻼﺗﻪ ﻓﺠﺎءﻫﺎ اﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﻓﺨﻨﻘﻬﺎ. ﻭﻛﺎﻥ ﻳﻜﺸﻒ ﻋﻨﻬﺎ ﻭﻳﺘﻌﺮﺽ ﺑﻬﺎ ﻟﺒﺮﺻﻴﺼﺎ، ﺛﻢ ﺟﺎءﻩ اﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﻓﻘﺎﻝ: ﻭﻳﺤﻚ! ﻭاﻗﻌﻬﺎ، ﻓﻤﺎ ﺗﺠﺪ
ﻣﺜﻠﻬﺎ ﺛﻢ ﺗﺘﻮﺏ ﺑﻌﺪ ﺫﻟﻚ.
ﻓﻠﻢ ﻳﺰﻝ ﺑﻪ ﺣﺘﻰ ﻭاﻗﻌﻬﺎ ﻓﺤﻤﻠﺖ ﻭﻇﻬﺮ ﺣﻤﻠﻬﺎ. ﻓﻘﺎﻝ ﻟﻪ اﻟﺸﻴﻄﺎﻥ: ﻭﻳﺤﻚ! ﻗﺪ اﻓﺘﻀﺤﺖ. ﻓﻬﻞ ﻟﻚ ﺃﻥ ﺗﻘﺘﻠﻬﺎ ﺛﻢ ﺗﺘﻮﺏ ﻓﻼ ﺗﻔﺘﻀﺢ، ﻓﺈﻥ ﺟﺎءﻭﻙ ﻭﺳﺄﻟﻮﻙ ﻓﻘﻞ ﺟﺎءﻫﺎ ﺷﻴﻄﺎﻧﻬﺎ ﻓﺬﻫﺐ ﺑﻬﺎ. ﻓﻘﺘﻠﻬﺎ ﺑﺮﺻﻴﺼﺎ ﻭﺩﻓﻨﻬﺎ ﻟﻴﻼ، ﻓﺄﺧﺬ اﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﻃﺮﻑ ﺛﻮﺑﻬﺎ ﺣﺘﻰ ﺑﻘﻲ ﺧﺎﺭﺟﺎ ﻣﻦ اﻟﺘﺮاﺏ، ﻭﺭﺟﻊ ﺑﺮﺻﻴﺼﺎ ﺇﻟﻰ ﺻﻼﺗﻪ.
ﺛﻢ ﺟﺎء اﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﺇﻟﻰ ﺇﺧﻮﺗﻬﺎ ﻓﻲ اﻟﻤﻨﺎﻡ ﻓﻘﺎﻝ: ﺇﻥ ﺑﺮﺻﻴﺼﺎ ﻓﻌﻞ ﺑﺄﺧﺘﻜﻢ ﻛﺬا ﻭﻛﺬا، ﻭﻗﺘﻠﻬﺎ ﻭﺩﻓﻨﻬﺎ ﻓﻲ ﺟﺒﻞ ﻛﺬا ﻭﻛﺬا، ﻓﺎﺳﺘﻌﻈﻤﻮا ﺫﻟﻚ ﻭﻗﺎﻟﻮا ﻟﺒﺮﺻﻴﺼﺎ: ﻣﺎ ﻓﻌﻠﺖ ﺃﺧﺘﻨﺎ؟ ﻓﻘﺎﻝ: ﺫﻫﺐ ﺑﻬﺎ ﺷﻴﻄﺎﻧﻬﺎ، ﻓﺼﺪﻗﻮﻩ ﻭاﻧﺼﺮﻓﻮا. ﺛﻢ ﺟﺎءﻫﻢ اﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﻓﻲ اﻟﻤﻨﺎﻡ ﻭﻗﺎﻝ: ﺇﻧﻬﺎ ﻣﺪﻓﻮﻧﺔ ﻓﻲ ﻣﻮﺿﻊ ﻛﺬا ﻭﻛﺬا، ﻭﺇﻥ ﻃﺮﻑ ﺭﺩاﺋﻬﺎ ﺧﺎﺭﺝ ﻣﻦ اﻟﺘﺮاﺏ،
ﻓﺎﻧﻄﻠﻘﻮا ﻓﻮﺟﺪﻭﻫﺎ، ﻓﻬﺪﻣﻮا ﺻﻮﻣﻌﺘﻪ ﻭﺃﻧﺰﻟﻮﻩ ﻭﺧﻨﻘﻮﻩ، ﻭﺣﻤﻠﻮﻩ ﺇﻟﻰ اﻟﻤﻠﻚ ﻓﺄﻗﺮ ﻋﻠﻰ ﻧﻔﺴﻪ ﻓﺄﻣﺮ ﺑﻘﺘﻠﻪ. ﻓﻠﻤﺎ ﺻﻠﺐ ﻗﺎﻝ اﻟﺸﻴﻄﺎﻥ: ﺃﺗﻌﺮﻓﻨﻲ؟ ﻗﺎﻝ ﻻ ﻭاﻟﻠﻪ ﻗﺎﻝ: ﺃﻧﺎ ﺻﺎﺣﺒﻚ اﻟﺬﻱ ﻋﻠﻤﺘﻚ اﻟﺪﻋﻮاﺕ، ﺃﻣﺎ اﺗﻘﻴﺖ اﻟﻠﻪ ﺃﻣﺎ اﺳﺘﺤﻴﺖ ﻭﺃﻧﺖ ﺃﻋﺒﺪ ﺑﻨﻲ ﺇﺳﺮاﺋﻴﻞ ﺛﻢ ﻟﻢ ﻳﻜﻔﻚ ﺻﻨﻴﻌﻚ ﺣﺘﻰ ﻓﻀﺤﺖ ﻧﻔﺴﻚ، ﻭﺃﻗﺮﺭﺕ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻭﻓﻀﺤﺖ ﺃﺷﺒﺎﻫﻚ ﻣﻦ اﻟﻨﺎﺱ ﻓﺈﻥ ﻣﺖ ﻋﻠﻰ ﻫﺬﻩ اﻟﺤﺎﻟﺔ ﻟﻢ ﻳﻔﻠﺢ ﺃﺣﺪ ﻣﻦ ﻧﻈﺮاﺋﻚ ﺑﻌﺪﻙ. ﻓﻘﺎﻝ: ﻛﻴﻒ ﺃﺻﻨﻊ؟ ﻗﺎﻝ: ﺗﻄﻴﻌﻨﻲ ﻓﻲ ﺧﺼﻠﺔ ﻭاﺣﺪﺓ ﻭﺃﻧﺠﻴﻚ ﻣﻨﻬﻢ ﻭﺁﺧﺬ ﺑﺄﻋﻴﻨﻬﻢ. ﻗﺎﻝ: ﻭﻣﺎ ﺫاﻙ؟ ﻗﺎﻝ ﺗﺴﺠﺪ ﻟﻲ ﺳﺠﺪﺓ ﻭاﺣﺪﺓ، ﻓﻘﺎﻝ: ﺃﻧﺎ ﺃﻓﻌﻞ، ﻓﺴﺠﺪ ﻟﻪ ﻣﻦ ﺩﻭﻥ اﻟﻠﻪ. ﻓﻘﺎﻝ: ﻳﺎ ﺑﺮﺻﻴﺼﺎ، ﻫﺬا ﺃﺭﺩﺕ ﻣﻨﻚ، ﻛﺎﻥ ﻋﺎﻗﺒﺔ ﺃﻣﺮﻙ ﺃﻥ ﻛﻔﺮﺕ ﺑﺮﺑﻚ، ﺇﻧﻲ ﺑﺮﺉ ﻣﻨﻚ، ﺇﻧﻲ ﺃﺧﺎﻑ اﻟﻠﻪ ﺭﺏ اﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ.
#Barshisha #Barsiso #Barseso
Diantara 9 anak Iblis, ada yang namanya Abyadl. Ini dia setan yang paling sakti, dan paling cerdik. Ia menggoda para nabi, rasul, dan para wali. Untuk Nabi dan Rasul atas pertolongan Allah, sudah tentu bebas dari godaannya. Maka setan Al-Abyadl ini menfokuskan diri dan berusaha sekuat tenaga untuk menggoda para wali agar tergelincir dari jalan yang benar.
Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu menceritakan, ada seorang ahli zuhud bernama Barseso. Dia beribadah dalam kuil selama tujuh puluh tahun yang tidak pernah bermaksiat sedikitpun. Lalu iblis ingin menggoda dengan ilmu hilah (rekayasa), maka pada suatu saat dia mengumpulkan para pembesar setan dan berkata:
“Adakah di antara kalian yang mampu merusak Barseso?"
Setan Abyadl berkata kepada Iblis, “Saya sanggup merusaknya!.”
Lalu ia berangkat ke tempat Barseso dengan mengenakan pakaian ulama dan mengenakan sesuatu di atas kepalanya, lalu datang ke kuil Barseso dan memanggilnya. Tetapi dia tidak menjawabnya.
Barseso tidak berhenti dari beribadah kecuali setiap sepuluh hari sekali. Tatkala setan Abyadl tak mampu mengambil perhatian Barseso, maka dia berpura-pura shalat dan beribadah di dalam kuil itu. Maka setelah Barseso selesai dari shalat dan ibadahnya, dan ingin beranjak keluar, dia melihat setan putih itu tampil seperti ulama yang sedang shalat dan beribadah dengan bentuk yang sangat bagus. Lalu Berseso bertanya kepadanya: “Kamu tadi memanggilku sementara aku sedang sibuk shalat, apa yang kamu perlukan?”
Setan Abyadl menjawab: "Saya ingin bersamamu untuk belajar ilmu dan menirukan amalmu serta kita bersama beribadah sehingga aku bisa mendoakanmu dan kamu juga mendoakanku”.
Barseso berkata, “Saya tidak bisa bersamamu, jika kamu seorang mukmin, maka kamu mendapatkan bagian dari doaku yang kutujukan bagi semua orang mukmin”
Kemudian dia beranjak shalat dan meninggalkan setan itu. Maka setan itu pun beranjak shalat dan setelah itu Barseso tidak menoleh kepadanya selama empat puluh hari.
Setelah Barseso selesai shalat, dia melihat setan sedang berdiri shalat. Tatkala dia melihat kesungguhannya, maka dia berkata kepadanya: “Apa yang kamu butuhkan?”
Setan Abyadl menjawab, “Saya ingin kamu memberi izin kepadaku untuk naik ke kuil bersamamu”.
Lalu dia memberi izin naik di kuil dan beribadah bersama Barseso beberapa waktu, tidak berbuka dan tidak berhenti dari ibadah kecuali setelah empat puluh hari bahkan terkadang sampai delapan puluh hari. Maka tatkala melihat kesungguhan dia dalam beribadah, Barseso merasa rendah hati berada di hadapannya dan kagum terhadap kehebatan ibadah setan putih itu.
Setelah lama beribadah bersama Barseso, setan berkata kepadanya, “Saya ingin pergi karena saya memiliki teman selain kamu. Saya mendapat berita kamu lebih baik daripadanya, ternyata saya mendapatkan sesuatu yang tidak sesuai dengan perkiraan saya sebelumnya.”
Kemudian Barseso merasakan sesuatu yang besar dalam batinnya sehingga tidak mau berpisah dengannya karena dianggap lebih baik ibadahnya daripada dirinya.
Ringkas cerita, pada saat berpisah, setan mengajari Barseso doa-doa untuk menyembuhkan orang sakit dan gila. Kemudian setan putih itu mengganggu seorang gadis Bani Israil yang memiliki tiga saudara laki-laki. Dahulu bapak mereka adalah raja, setelah bapaknya meninggal, ia digantikan saudara laki-lakinya, yaitu paman gadis itu. Setan menyiksa dan mencekik gadis tersebut. Lalu setan datang kepada keluarga tersebut dan mengabarkan tentang Barseso yang mampu mengobatinya. Setan menyaratkan agar gadis itu ditinggal bersama Barseso dan mempercayakan kepadanya karena dia seorang ahli ibadah.
Pada awalnya Barseso menolak gadis itu untuk dititipkan padanya. Namun akhirnya, saudara-saudaranya membuatkan kuil dekat kuil Barseso dan meninggalkan saudara gadisnya di sana.
Setelah selesai shalat, Barseso melihat ada gadis cantik berada di dekatnya. Maka dia mulai jatuh hati dan tergoda. Lalu setan mengganggu gadis itu, lalu Barseso berdoa dengan doa yang diajarkan setan dahulu. Setan itupun keluar dan pergi dari gadis itu. Kemudian dia mulai shalat lagi, setan itu datang kembali dan mengganggusang gadis. Maka tanpa sengaja tubuh gadis itu terbuka dan setan membisikkan Barseso: “Gaulilah gadis itu dan setelah itu kamu bisa bertaubat.” Dan setan Abyadl pun berhasil, Barseso menggauli gadis tersebut sehingga gadis itu hamil dan terlihat mengandung.
Kemudian setan berkata kepada Barseso, “Celaka kamu Barseso! Bila perbuatanmu itu terungkap. Maukah kamu membunuhnya dan setelah itu kamu bisa bertaubat. Dan apabila keluarganya menanyakan, maka katakan pada mereka bahwa gadis itu dibawa kabur oleh setan yang telah mengganggunya dan kamu tidak kuasa melawannya.”
Maka Barseso masuk ke tempat gadis itu dan membunuhnya, lalu dikuburkan di lerang gunung. Pada saat Barseso mengubur gadis itu, setan datang dan menarik ujung pakaian gadis itu sehingga tidak tertimbun tanah dan nampak.
Saat Barseso kembali ke kuil dan beribadah, tiba-tiba ketiga saudara gadis itu datang untuk menjenguk adik mereka. Mereka menanyakan keadaannya, “Wahai Barseso, apa yang telah kamu lakukan terhadap adik kami?”
Dia menjawab, “Setan datang dan aku tidak mampu melawannya.”
Mereka percaya dan pulang. Pada saat malam hari dalam suasana duka, setan datang dalam mimpi saudara gadis itu yang paling besar dan memberitahukan kejadian yang menimpa adiknya. Namun, orang tersebut tidak mempercayai mimpi itu dan meyakininya berasal dari setan. Setelah tiga malam berturut-turut datang dalam mimpi saudara paling besar tadi, namun tidak dihiraukan maka setan mendatangi kakak yang kedua dan ketiga, memberitahukan seperti yang disampaikan kepada kakak yang pertama. Kemudian ketiganya saling menceritakan apa yang dilihat dalam mimpi mereka dan ternyata sama. Lalu setan mendatangi mereka dan memberitahukan tempat dikuburnya adik mereka dengan ujung pakaiannya yang masih kelihatan. Lalu mereka pergi ke tempat yang ditunjukkan setan dan mendapati apa yang diberitakan olehnya.
Kemudian mereka pulang kepada keluarga dan familinya, lalu mendatangi kuil Barseso dengan membawa linggis dan kapak. Mereka menghancurkan kuil Barseso dan menangkapnya lalu dibawa di hadapan raja.
Setan kembali membisiki Barseso, “Kamu membunuhnya kemudian kamu ingkar, akuilah perbuatan itu,” Akhirnya Barseso mengakui perbuatannya. Lalu sang raja menjatuhkan hukuman mati kepadanya dengan disalib di kayu.
Pada saat disalib, setan putih mendatanginya. Lalu setan menawarkan bantuan untuk menyelamatkannya dengan bersujud kepada setan. Barseso menyetujuinya dan bersujud kepadanya. Setelah itu setan pun meninggalkannya dan berujar: “Wahai Barseso! Inilah yang saya kehendaki darimu. Akhirnya kamu mengikutiku dan kafir terhadap Tuhanmu. Sesungguhnya aku berlepas diri dari perbuatanmu dan aku takut terhadap Tuhan semesta alam.” Allah Ta’ala berfirman dalam QS. Al-Hasyr: 16-17,
كَمَثَلِ الشَّيْطَانِ إِذْ قَالَ لِلْإِنْسَانِ اكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِنْكَ إِنِّي أَخَافُ اللهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ فَكَانَ عَاقِبَتَهُمَا أَنَّهُمَا فِي النَّارِ خَالِدَيْنِ فِيهَا وَذَلِكَ جَزَاءُ الظَّالِمِينَ
“Seperti (bujukan) syaitan ketika dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir ia berkata: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu karena sesungguhnya aku takut kepada Allah Tuhan semesta alam". Maka adalah kesudahan keduanya, bahwa sesungguhnya keduanya (masuk) ke dalam neraka, mereka kekal di dalamnya. Demikianlah balasan orang-orang yang dzalim.”
(Diringkas dari Mashaibul Insan min Makaid syaithan oleh Syaikh al-Maqdisi al-Hanafi, Imam Thabari menyebutkan kisah Barseso ini dalam tafsirnya QS. Al-Hasyr: 16-17 dari jalur Ibnu Mas’ud, Ibnu Katsir dalam al-Bidayah wa Nihayah Juz II)
Oleh : Gus Najih Ibn Abdil Hameed & Gus Afif Setiawan