Monday, March 26, 2018

Coretan

Tidaklah menghendaki keinginan seorang salik bahwa ia berhenti ketika dibukakan baginya cahaya dan rahasia dipertengahan jalannya. Melainkan berseru hakikat akan suara hakikat. Yang kamu tuntut bukan disinibmelainkan di depan engkau. Maka janganlah kau berhenti disini.
Tidak lah nampak perhiasan alam melainkan berseru padany hakikatnya hanyalah kami adalah ujian, maka jgnlah kufur dengan ujian itu.

Adavhamba Allah yg menyimpang dari Allah, berpaling dari aunah nabi hamba itu tenggelam dalam shahwat dan hawa nafsunya. Kemudian ia dapat petunjuk hidayah, Allah bukakan hatinya untukendalami islam kemudia ia belajar mendalami islam kemudian iaengerja perintah menjauhi larangan mengerja yg sunah. Menuntut ilmu diamalkan ilmunya mengisi wakti untuk ibadah, berbalik hatinya kepada keramaian akhirat.
Dan kemudian syaitan mengoda dia dgn maksiat dahulu,..
Sekarang ia kembali kpd yg benar, waktu ia krmbali syeitan takenggoda dgn mengajak kpd maksiat perkara mungkar. Krn ia dibentenge dgn wirid ilmu dan amaliyahnya.

Syetan membisiki dgn dia melalui bisikan spt kamu dahulu ahli maksiat, sekarang kau taubat, hamba sholeh dan wali Allah. Apa bila ia cenderung menerima bisikan syaitan itu, meyakini karena ada kelebihan yg ia rasakan keinginannya kabul, manis dalam ibadah, merasa dekat dgn Allah. maka orang seperti ini lebih jahat dari kedudukannya yang dahulu.

Orang yang sudsh istiqamah dalam ketaatan orangbini akan diberikan cahaya, kelebihan, ilmu2 padahal ini belum sampai, hanya saja Allah memberikan kabar gembira berupa kelebihan tadi. Bila ia senang dan menghentikan perjalanny itu maka org ini terdinding dr Allah. Ia berhenti ditengah jalan.
Tujuannya bukan disini tapi didepan...
Kebanyakan salikin krbanyakan terhenti sampai disini, sampai perrengahan jalan berupa didapat kabar gembira dari Allah dgn benerapa kelebihan dan anugerah yang tidak didapat orang biasa.
Kenapa orang ini lebih jahat dari pada sebelumnya?
karena dahulu ia hanya mengerjakan maksiat jahir, namun ketika ia merasa mempunyai kedekatan pada Allah, wali dan sebagainya maka ia terjerumus dalam maksiat batin...

Bagaimana iblis yang setiap tempat pernah ia sujud beribadah, karena suatu hari ia merasa lebih hebat maka ia dihinakan Allah.
Krn merasa lebih baiknitu melahirkan ujub sombong sehingga jauh dari taubat.
Sedang nabi Adam memakan buah khuldi namun beliau taubat dan mendapat keampunan dari Allah... karena beliau merasa hina...

Dosa jadi kebaikan bila kita bisa meiktibarnya, bahkan berbahaya orang yg tidak melakukan dosa jika ia dihinggapi ujub dan sombong merasa hebat tidak mengerjakan dosa..
---------------------

Orang yang suluk dipertengahan jalannya menuju makrifat kadang nampak kelebihan yg menyalahi adat spt kabul doa, berjalan diatas air, mengetahui isi hati manusia, melipat tempat dan waktu. Ini adalah cobaan bagi orang yang berjalan menuju Allah.
apa bila ia senang dgn pemberian Allah itu dan ia berhenti maka ia terhalang dr makrifat Allah swt karena senang dgn keadaan yang diberikan Allah sebagai hiburan baginya ini hanya mukaddimah qaramat. Ia lupa dgn tujuanny dan asyik dgn makhluk dan dunia hingga lupa dgn tugasnya... jangan diambil jangan dipegang nanti akan sampai kpd tujuan utama yakni makrifat...

Amaliyah semua ada berkahnya, jika membaca amaliyah maka dapat faedahnya maka janganlah membuat kita berhenti melakukan amaliyah itu.

Jangan tergoda dgn kelebihan yg ditemui dipertengahan jalan. Jika sampai pd tujuan sebenarnya maka akan dpt karamat

No comments:

Post a Comment