Imam Muhammad Ibn Abil Fadhal Ibn Qasim al-Rassha' al-Tunisiy dalam kitab Tuhfatul Akhyar Fi Fadhl al-shalat Ala al-Nabiyyi al-mukhtar meriwayatkan.
Nabi Musa 'Allaihi Sallam pernah bermunajat kepada ALLAH SWT.
Beliau memohon kepada ALLAH agar beliau dijadikan hamba yang paling dekat dengan NYA.
ALLAH SWT menjawab :
Ya Musa, apakah engkau ingin AKU lebih dekat kepadamu seperti lebih dekatnya dzikir yang kau baca dengan lisanmu ?.
Nabi Musa as menjawab :
Betul, Ya ALLAH, aku ingin wahai TUHANku.
ALLAH SWT Menjawab :
Perbanyaklah dirimu membaca Shalawat kepada Muhammad, makhluq yang terbaik.
SubhaanAllah.
Allaahuma Salli 'alaa Sayyidina Muhammad, Wa 'alaa aali Sayyidina Muhammad.
(Ya ALLAH Limpahkanlah Rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya).
Manusia Mulia, Nabi Muhammad SAW memang sudah kembali kepada-NYA.
Tapi beliau berpesan, agar kita patuh dan taat kepada penerusnya, yaitu para Ulama yg berjuang membela Agama-NYA.
Setidaknya Pilihlah Pemimpin Muslim yang dapat menjadi Imam ketika Sholat,
Pemimpin yg bisa mendekatkan diri kita kepada-NYA.
Agar kita Bahagia Dunia dan Akherat.
Bukan pemimpin yg menjadikan kita, jauh dari ALLAH SWT.
ALLAH SWT Berfirman :
Hai orang-orang yang beriman,
Janganlah kamu menjadikan Bapak bapakmu dan Saudara-saudarmu pemimpinmu.
Jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan,
Dan siapa saja yang menjadikan mereka pemimpin di antaramu, maka mereka itulah orang-orang yang Zalim.
(AT TAUBAH QS.9:23)
ASTAGHFIRULLAAHAL 'AZHIIM.
Jangan lupa Dzikirnya :
Bertasbih (SubhaanAllaah)
Bertahmid (Alhamdulillaahi),
Bertahlil (Laaillaaha illallaahu),
Bertakbir (Allaahu Akbar),
BERSATULAH KAUM MUSLIMIN, JANGAN SAMPAI Peristiwa Granada, Bosnia, dan Rohingya terjadi pada kita. Aamiin.
SPurwanto.
No comments:
Post a Comment