Rasulullah Saw bersabda beramal lah kalian, tiap-tiap orang dimudahkan untuk menuju tempat yang telah disediakan baginya.
Artinya Rasulullah menyuruh beramal dan krmanakah kita?
Apakah kita ahli surga atau sebaliknya, maka itu ditandai dengan kemudah kita beramal untuk mendekati itu.
Apabila di sediakan untuk ke surga, maka dimudahkan dalam taat dan ibadah untuk mendekati surga. Apabila ditentukan sebagai penghuni neraka, maka ia di sulitkan (bahkan dicegah) untuk beribadah dan dimudahkan dalam maksiat, untuk mendektkannya pada neraka.
Amal itu adalah gerak tubuh atau gerakan hati. Apabila bergerak jisim atau hati dengan sesuatu yang mendatangkan pahala maka dinamakan amal taat. Sebaliknya bila gerakan tubuh atau hati mendatangkan siksa dan dosa maka itu adalah amal maksiat.
Amal yang kita perbuat yang dinamakan taat itu oleh ulama dibagi 3:
1. Amal syariat
Manfaatnya membaguskan anggota, mata, yangan, kaki, perut dll supaya bagus.
Yakni dilakukan:
*Dengan taubat (agar kita menjadi bersih)
*Dengan takwa (setelah bersih hiasi dengan taat.
*Dengan istiqamah (takwa dihiasi dengan berkelanjutan).
Untuk membaguskan anggota kita dengan ini yang mesti di amalkan taubat, kemudian takwa dan istiqomah (berkelanjutan terus menerus dalam semua keadaan).
Jangan sampai kita maksiat berlarut larut, jangan memelihara dosa, segeralah bertaubat, jangan sampai dosa melekat pada diri kita. Karena setiap manusia tak lepas dari dosa kecuali orang yang mendapat jaminan dari Allah seperti Rasulullah.
Misalnya sifat dendam, jangan sampai kita memiliki sifat dendam dalam hati terhadap orang lain.
Bekerja pada tempat yang mendatangkan dosa, maka tinggalkan dan keluar dari pekerjaan dan cari pekerjaan yang diridhai Allah. Dan pertolongan Allah itu pasti bagi orang yang ingin baik.
Kalau kita berbuat dosa, Allah memakluminya namun segeralah bertaubat.
Taubat itu dasar atau fundasi, tanpa fundasi tidak dapat dibangun suatu ibadah.
Seperti orang yang wajahnya penuh debu, langsung dirias. Meatinya dicuci dulu.
Allah mengatakan dalam hadits qudsi "Wahai orang zalim jangan masuk ke mesjid Ku. Bila kalian masuk kedalam mesjid Ku akan mendapat laknat.
Karena mesjid rumah Allah yang bersih, orang zalim adalah orang yang berlumuran lumpur dosa tidak diperkenankan karena akan mengotori rumah Allah karena ia tidak bertaubat dari dosa dan maksiat.
Bila sudah taubat baru taqwa, seperti sholat, zikir, baca Qur'an dll. Setelah itu baru istiqomah terus menerus.
Setelah beres amal syariat kemudian masuk keamal berikutnya.
2. Amal tariqat
Amal tariqat manfaatnya untuk membaguskan hati.
*Dengan melalui Ikhlas yakni melakukan perintah Allah dan menjauhi larangannya dengan mengharap ridha Allah. Orang yang beribadah mengharap ridha Allah pasti masuk surga dan selamat dari neraka. Lebih baik mengharap ridha dari pada surga. Karena keridhaan Allah yang akan membuat kita mebdapatkan segala kebaikan dunia dan akhirat.
Ikhlas orang awam beramal untuk surga, jadi lebih mulia mengharap keridhaan Allah.
*Dengan Kejujuran (jujur terhadap diri sendiri, jujur dengan Allah dan makhluk Allah). Tidak jujur dengan Allah seperti lalai dalam membuktikan doa iftitah.
*Dengan tumakninah ketentraman hati dengan mengingat Allah.
Tiga ini disebut amal tariqat: ikhlas, jujur dan tenang hati dengan Allah.
3. Amal hakikat
Fungsinya untuk membaguskan roh, amal hakekat yakni dengan:
*Muraqabah yaitu merasa selalu dilihat, didengar dan diawasi oleh Allah Swt. Kemana mana bergerak tingkah lakunya ia merasa selalu diawasi Allah.
*Dengan Musyahadah menyaksiakan Allah melalui perbuatan perbuatan Allah. Melihat perbuatan Allah maka musyahadah perbuatan Allah.
*Dengan makrifah yakni mengenali Allah.
Ketiganya mesti kita kerjakan karena ini adalah amal Nabi, jadikan ketiganya menjadi satu kesatuan dalam taat.
Untuk jadi manusia terpuji ketiganya mesti ada. Dalam sholat yakni menegakkan sholat dengan sesuai amal syariat, tariqat dan hakikat. Kita sembahyang kalau merasa diawasi oleh Allah maka sholat kita akan bagus.
Setiap kali kita beramal, setiap kali beribadah 3 mesti ada, sesuai dengan syariat, sesuai dengan tariqat, sesuai dengan hakikat supaya amal kita ini di terima oleh Allah SWT.
Setiap Orang yang membaca dan menyelesaikan Kitab Hikam hendaknya dia itu mesti beramal sesuai tiga amal itu.
Satu amal sembahyang ketiganya mesti ada, syariatnya, tariqat, hakikatnya. Supaya sembahyang kita menjadi sembahyang yang dapat kita ambil manfaatnya di akherat kelak.
No comments:
Post a Comment