Pasal yg keenam pada menyatakan dn membicarakan ikhlas dn sidiq (mengikhlaskan ikhlas)
Adapun ikhlas dn sidiq (mengikhlaskan ikhlas) yaitu sifat yg kepujian, yg dipuji oleh syara', agama, Allah dn rasulNya, dn tiada diterima oleh Allah ibadah seseorang melainkan dengan ikhlas, seperti firman Allah swt., tiada disuruh oleh Allah, melainkn untuk ibadah yg ikhlas
Secara sederhana arti ikhlas ialah kehendak, apabila kita beamal, kita hrus memeriksa terlebih dahulu kita neh hendak apa, karena itu bagian yg juga penting, mengaji, sholat, gawian bagus, bedzikir gawian bagus, nolongi orang gawian bagus, cuma perlu lagi kita periksa, jadi beamal baik tuh KARENA APA dn HENDAK APA.
apabila yg kita kehendaki itu adalah sesuatu yg ada didalam didunia ini haja, misal pujian, dihormati, hendak dimuliakan orang, hendak sesuatu yg didunia aja, kehendak kita itu, mehendaki dunia tadi, padahal gawian beibadah, berbuat baikan, cuma mengerja itu KARENA/HENDAK dipuji, disanjung orang, dimuliakan orang, itu namanya gawian kita kd ikhlas, maka apabila gawian kd ikhlas, misal sholat hendak pujian, pasti menampilkan kelebihannya, sampai saat sholat pun, hatinya ingin orang lain memuji dia, memuliakan dia, walau kd dipuji orang pun, namun itu kehendak dia, kehendak yg salah dn sangat salah.
Orang yg kd ikhlas lalu menunggu kapan orang lain memuji aku, menyanjung aku, mehormati aku, menunggu tuh menyesakkan hati, saat kadada yg memuji, akhirnya kecewa, lalu marah kepada orang lain, hatinya kan sakit.
Mun beibadah namun masih ja sakit hati, itu bisa jadi ibadah kita tidak ikhlas.
Belajar ke majlis ilmu, lalu paham bahwa di akhirat ada kehidupan, dn disana nyaman banar, rumah mewah, kenyamanannya asli, kd beulah pnyakit, Kenyamanan di dunia neh misal makan, bisa jdi penyakit, aplgi jer agama bila tllu bnyak mkan, itu sarang penyakit, kolestrol, darah tinggi, dll.
Org bhari hidup seadanya aja, mknan kd bnyak, sderhana bgt, panjang" umur dn kdd sakit yg parah.
Artinya mknan di dunia neh kd mutlak mengenyangi, buktinya bisa menjadi mudharat klau berlebihan.
Mun makanan di akhirat, kdd akan menimbulkan mudharat sedikitpun, itulah kesenangan yg sebenarnya.
Supaya dapat kenyamanan syurga tuh, yaitu dengan ibadah, misalnya beibadah hendak syurga, hingga di dunia neh kada hendak apa", dia hanya hendak kena ja balasan ibadahnya, yaitu disyurga.
Dipuji atau kada, sugih atau kd, kada dipermasalahkannya, karena dia hanya menunggu balasan di akhirat, yaitu syurga.
dalam agama, kehendak seperti ini sudah masuk kategori ikhlas,
Bedhuha hendak syurga, bukan hendak sugih didunia, jadi tenang hati dn istiqomah dalam beribadah. Karena dia hanya menunggu balasan di akhirat, kd minta balasan di sini (dunia)
Jadi hadir di majlis, karena hendak nyaman kena di akhirat,
jadi hendak syurga, hendak akhirat, itu sudah masuk kategori ikhlas,
Buka toko, sore bulek, kenapa, karena menggawe suruhan Allah, kala sugih senang, kala tidak, tetap senang karena hanya beharap kena di akhirat.
Ada lagi yg begawe tuh meharap keridhaan Allah, ini tinggi lagi.
Kebanyakan kita neh, beamal apa ja kita neh, hendak nyaman di dunia, beamalan apa ja, hendak sugih disini (dunia), hendak dimuliakan disini (didunia), itu kd ikhlas pintar ai, sakit hati kena, kecewa kena, saat kada terqabul, maka bisa jadi ampih beamal kebaikan.
Isyarat Habib Muhammad bin Muhammad Bakri Al-Hamid:
1. Kuatkan taqwa
2. Kuatkan hubungab bathin dengan orang" sholeh
3. Bersihkan hati
4. Perbanyak amal ibadah
______________________________________________
Mudahan berkah dunia akhirat, minta rela ulun
Catatan pribadi RF
Full video: https://m.youtube.com/watch?v=s_RtwR0orws
PNS (Pegawai Nabi Saw)
No comments:
Post a Comment