Monday, August 6, 2018

Pengajian KH. Ahmad Zuhdiannur (Guru Zuhdi), kitab Hidayatush Shalikin tentang KEHENDAK, 28 Juli 2018

Setelah kita membicarakan masalah ikhlas, yaitu hati kita berkehendak hanya kepada Allah, hati ada punya kehendak, yg dikehendaki hati tadi adalah Allah., hendaknya hati terhadap Allah maksudnya ialah hati tadi hendak dapat ridha daripada Allah swt, timbulnya kehendak pasti didasari oleh ilmu, karena kehendak itu tergantung ilmu.
Misal: apabila kita tahu disebrang sungai sana ada binian yg bujangan, timbulah kehendak melamar, kehendak tadi ialah karena tahu bahwa disana ada binian yg bujangan.
Kalau kada tahu maka tidak mantap kehendak, kada mungkinn mantap kehendak tanpa didasari oleh pengetahuan.
Maka dari karena itu ikhlas itu bisa dimiliki dan ditimbulkan, usaha yg harus dijalani yaitu mengkaji ilmu agama, mengkaji apa yg harus menjadi kehendaki kita.
supaya mampu mehilangkan kehendak" yg kada bujur dn kada beralasan.
misal: jika sudah paham bahwa pujian makhluk segala"nya, maka setiap perbuatannya ialah untuk pujian.
Ada juga yang berpahaman bahwa di dunia inilah segala"nya, sehingga apa ja perbuatannya maka dunialah tujuannya, walau perbuatan ibadah yg dikerjanya sekalipun.
lalu Al Qur'an menjelaskan bahwa paling bagus, paling baik ialah akhirat jika dibanding dengan dunia.
Dalam Al Qur'an juga, Allah lebih bagus daripada dunia dan akhirat.
Minimal tujuan kita berbuat baik serta ibadah neh ialah minimal untuk serta bertujuan di akhirat.
Senantiasa berpikir kepa nyaman di akhirat, cirinya kehendak bujur akhirat ialah, kepa ja kehidupan di dunia, tidak mempermasalahka
n, karena orang ini hatinya berkehendak nyaman di akhirat, sehingga tidak terlalu mempermasalahkan kehidupan di dunia, bahkan rela hidup seadanya di dunia asal bahagia hidup di akhirat.
Oleh karena itu orang ikhlas lah yg mampu menghadapi bala, kalau orang hendak nyaman di sini (di dunia), hendak bahagia disini (di dunia), inya kada kawa mehadapi bala, karena inya mehendaki nyaman disini (didunia), sedangkan dalam kehidupan dunia pasti datang bala musibah.
Jadi orang seperti ini, seberapa cintanya dengan dunia, seitu juga rasa takutnya kehilangan dunia itu.
Jadi arti hubbud dunia tuh bukan orang yg banyak harta, bukan itu. Arti hubbud dunia ialah hendak nyaman terus di dunia, kada hendak dn kada terima sakit hidup disini.
Saat berkehendak akhirat pun, itu sudah termasuk ikhlas.
Siapa yg senantiasa pusang, stress dan sebagainya, itulah orang yg tidak ikhlas.
Kalau orang yg bujur ikhlas, minimal kehendaknya ialah hendak nyaman di akhirat, jadi kepa ja kehidupan disini orang ini tetap tersenyum.
Saat kita berbuat baik, lalu mendapat balasan di dunia, kita harus ingatkan hati, bahwa yg didapat di dunia ini semoga bukan balasan, kalau ini sebagai bonus maka terimalah, tapi kita hanya ingin balasan minimal di akhirat bukan di dunia.
Umpama tidak dibalas di dunia, kita tidak mempermasalahkan, karena kita hanya mengharap balasan di akhirat.
Orang ini yg tidak takut mati, karena kematian ialah awal dalam memasuki kehidupan di akhirat.
disini (di dunia) bukan kehidupan, jdi wajar, oleh krena itu Allah kd mau menjulung balasan di sini, kd adil dn bijak kalau Allah memblas amal-amal kita disini (dunia), disini bkn khidupan, jdi bukan disini balasan. Balasan nanti di akhirat, kehidupan yg hakiki, kesenangan yg hakiki, kd bnar kalau kau anggap ini kehidupan, jgn kau anggap dunia kehidupan dn kesenangan, ssungguhnya khidupan dn kesenangan yg hakiki ialah akhirat.
Saat kita di kubur, nnti akan mrasa klau hidup di dunia ialah sama seperti mimpi.
Alam barzakh lebih dari alam mimpi, karena disana lebih nampak dan besar kekuasaan Allah.
Siapa menyalahi adat, akan diberi perkara meeyalahi adat, masukan
Dunia neh alam paling hina, saat memasuki alam barzakh akan semakin nampak kuasa Allah, ahli kubur bisa mendengar salam dan melihat orang yg lewat di kubur, bisa mencium syurga, dan sebagainya.
Dan setelah alam barzakh terdapat alam akhirat, disana pun semakin nampak kuasa Allah., apa yg kita kehendaki maka akan terqabul tanpa memberi mudharat sedikitpun terhadap kita.
Lalu orang behari senantiasa memikirkan kehidupan akhirat sudah kah punya rumah diakhirat ? sudahkah punya tanah di akhirat ? sudah kah punya bekal untuk akhirat ?, itu yg senantiasa mereka pikirkan dan renungi.
Mari kita jadikan kita dn penerus kita sebagai generasi yg cinta akhirat, penyebab pusang dn sakit hati ialah hendak dunia.
Sebab hati senang dn tenang ialah segala perbuatan baik dan ibadah ialah bertujuan nyaman hidup di akhirat.
Intinya ikhlas itu hendak akhirat (minimal), karena tahu bahwa kehidupan akhirat itu jauh lebih baik dibanding kehidupan dunia.
Dan ketahui olehmu bahwa makna shiddiq itu dipakaikan pada enam tempat:
1. Benar pada perkataan, yakni benar perkataan pada sekalian masa dan sekaian kelakuan.
Maka karena itu biasakan jujur, jangan sampai anak kita, kita marahi di saat dia jujur, biasakan lah kita marah ialah jika dia berbohong.
apabila anak kita jujur, jangan kita marahi.
Daripada dia berbohong agar tidak kita marahi, lebih baik hargai kejujuran anak kita.
Latihlah jujur sedari kecil, saat sudah terbiasa berbohong maka sulit untuk jujur.
Jadilah orang tua yg mendidik anak jujur, jangan sampai anak kita takut untuk berkata jujur kepada kita, sebab mungkin karena kita yg selalu marah kepadanya.
Misal anak kita jujur berkata dihamili org, lalu org neh betanggung jawab hendak menikahi anak pian, jer agama yaudah kawinkan, misal sebulan nyar btianan, kawinkan, mka abah msih kawa jdi wali, misal kandungan dh 5 bulan, maka abahnya neh kd kawa jadi wali, nikahkan dlu, walau sembunyi" antara kluarga dulu
Mun misal abah kd kwa jdi wali, tolong jujur saat menikahkan anak bebini tadi, jujur ke penghulu aja, kepa am lagi, jujur lebih baik daripda anak bezina selama hidup berumah tangganya, minimal bepadah ke penghulu, besunyian aja dlu.
Mun sdh lebih 4 bulan dikandungan, haram menggugurkan, jgn jdikan itu jawaban,
Banyaki minta ampun dn brkumpul lah dgn prkumpulan yg baik"
Kalau selalu amarah yg kita bawa, maka anak kita akan takut untuk berkata jujur.
Jangan kita latih anak untuk berpikir bahwa berdusta ialah jalan selamat, namun latihlah dia dengan kejujuran dn hargai kejujurannya tersebut.
Gani'i anak untuk bertobat, misal dia jujur berkata sudah berbuat maksiat atau sebagainya.
kuitan yg dpat ujian anak meobat, sabarr punnn dijaga supaya inya ampih, dampingi begamat.
Mun musibah jua datang, besabar pintar ai.
______________________________
____________
Mudahan berkah dunia akhirat, minta rela ulun
Full video: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2157147894610517&id=18163
07952027848
Catatan pribadi RF
PNS (Pegawai Nabi Saw)

No comments:

Post a Comment