Friday, December 16, 2016

Kebersamaan dan Keakraban Keluarga Besar

Hampir sepekan dah saya balik kampung. Macam sunyi je tak da lah keseronokan,  ramai, hangatnya family. Baby tak da yang boleh tengok, budak pun tak da pulak.
May be family disini macam renggang je tak rapat macam family kat Bjm.

Saya iri dengan apa yang boleh mereka buat, hangat, rapat, tak hanya buyut, mak cik pak cik, adik beradik, cucu, cicit, buyut, sepelupu, dua pupu, tiga pupu pun masih rapat. Elok sungguh eiissshhh... saya nak saya nak..
Lelah sungguh cakap kena Malaysia ni. Balik ke Indo je lah....

Pagi ini, hariku disapa oleh guyuran hujan, dingin da sejuknya atmosfer pedesaan nan jauh dari keramaian perkotaan dan kepulan asap kendaraan dan pabrik industri. Ideal memang untuk destinasi mencari ketenangan dan kedamaian dan kesejukan alami. No AC, saving power pula.

Desaku tak seindah taman, apalagi tempat wisata, maklum disini tak ada pegunungan, air terjun juga tak ada. Hanya  sungai, sawah, hutan karet, pohon pisang d halaman, dibelakng dan di samping rumah-rumah. Ya itu itu aja...

Hampir semua rumah menghadap sungai dan berdekatan dengan sungai, maklum lah katanya orang dulu transportasi cepat hanya lewat perahu, kapal-kapal gitu. Akses jalan darat menurut kisah sangat terbatas, kecil dan ditumbuhi rerumputan pula, serta tak semulus jalan sekarang alhamdulillah....

Suasana kampung sangat sunyi rumah pun bisa dihitung gak sempat ratusan di satu RT. Sampai sayapun hafal dan bisa disebutin 1 persatu rumah dari ¾ desa ini. Hihihi
Disini suasana keakraban antar tetangga masih bisa dirasakan lekatnya gotong royong warga. Sore-sore tak jarang ibu-ibu ngumpul diteras dan sharing berbagai berita dan masalah-masalahnya, tentunya ada yang positive dan negatif.

Cukup bagus memang. Tapi kerapatan dan keakraban keluarga, ngumpul sama keluarga besar, Itu saja yang kurang dan perlu ditumbuh kembangkan lagi..... hope hope��

No comments:

Post a Comment