Monday, December 19, 2016

Tafakkur

Tafakkur adalah kunci dari segala kebaikan, seandainya sebelum berbuat dosa seseorang bertafakkur(berfikir) tentang maksiat yang akan dikerjakannya, ancaman dan balasan yang akan ia terima kelak, niscaya ia tidak akan mengerja maksiat itu. Karena tafakkur membuahkan takut atau malu kepada Allah.

Meninggalkan tafakkur adalah sumber dari segala keburukan. Karena orang yang mngerjakan maksiat ia pikirannya tidak berjalan, tidak memikirkan kerugian dan dampak dari maksiat yang ia kerjakan.
Orang yang berdusta, ia tidak memikirkan ancaman Allah terhadap orang yang berdusta. Ia berfikiran sempit dan hanya ingin kesenangan sekejap, dibanding kesenangan yang berkekalan.

Seseorang yang durhaka kepada orang tuanya, apabila ia memikirkan(mentafakkurkan) akibat durhaka yang diantaranya tergolong dalam golongan yang tidak diterima ibadah sunat dan ibadah wajibnya. Apabila ia ingat itu, memikirkan itu, maka ia tidak akan durhaka pada orang tuanya.

Faidah tafakkur adalah menghasilkan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan tiada ujungnya. Semakin sering kita tafakkur maka semakin banyak pulalah ilmu yang ia peroleh. Dan keadaan hati akibat ilmu yang datang tidak bisa dibatasi. Misalkan kita dapat uang 100 ribu kita senang, esok dapat 100 ribu lagi senang pula, dan seterusnya kita terus senang, makin banyak yang diperoleh, maka hati makin senang.

No comments:

Post a Comment