Wednesday, March 1, 2017

Waktu Terbaik dan Terburuk

Sebaik baik waktu engkau, ialah waktu yang kau saksikan adanya ke fakiranmu kepada Allah, berhajat kepada Allah, perlu kepada Allah. Dan KayaNya Allah terhadap engkau. Serta waktu dimana kau dikembalikan pada itu waktu adanya kehinaan dalam dirimu. Kau menyaksiakan kehinaanmu terhadap kemuliaan Allah, dirimu miskin dan sangat berhajat pada kayaNya Allah, meskipun kau kaya dimuliakan orang, walaupun sehat namun perasaan sangat bergantung kepadaNya kuat dan selalu ada.

Ada orang dipaksa mendapatkan waktu mulia misal orang kaya, ia merasa kaya dan tidak berhajat kepada Allah, lalu Allah miskinkan, karena Allah sayang maka di miskinkan oleh Allah, begitu pula orang sehat yang lupa, dipaksa Allah dengan mendatangkan sakit kepadanya. Orang yang merasa mulia Allah hinakan ia dengan diambil jabatannya sehingga ia merasa hina dan terhina serta merasa berhajat terhadap pertolongan dan anugerah Allah. Inilah golongan yang dipaksa oleh Allah untuk mendapatkan waktu yang baik dari Allah.

Tinggal kita memilih jadi terpaksa untuk menjadi keksih Allah, atau suka rela menjadi kekasih Allah. Dengan menyadari diri ini hina, berhajat, lemah, miskin, sakit jika tidak diberikan oleh Allah akan nikmatNya.

Ini merupakan bagian dari tafakur. Menyadari diri hina, andai Allah tidak memuliakan, sakit jika Allah tidak memberi kesehatan. Dan inilah waktu mulia.

Kenapa waktu demikian adalah waktu yang paling baik, afdal dan mendekatkan diri pada Allah?
Ini karena, pada waktu itu kau mungkin ada harapan mendapat taufik, rahmat, pertolongan Allah yang sgat besar yang tidak didapatkan pada waktu-waktu lain. Rahmat yang paling banyak didapat ketika kita merasa diri hina dan tidak memiliki apa-apa dan sangat bergantung pada Allah.

Orang sufi menafsirkan, sedekah hanya untuk orang miskin dan fakir yang tidak punya apa-apa dan sangat berhajat.
Begitupula orang yang mendapat rahmat paling banyak dari Allah, hanya bagi orang yang merasa benar-benar berhajat, fakir, selalu memerlukan Allah.
Allah memberikan pertolongan saat kita merasa lemah, merasa tidak berdaya.

Suatu ketika perang pasukan Islam dengan jumlah sedikit melawan pasukan kafir yang lebih banyak, mereka merasa tidak akan menang dengan jumlah demikiaan, pasukan sedikit, pasukan lemah, maka mereka benar-benar berhajat meminta pertolongan Allah, akhirnya dengan pertolongan Allah, pasukan kafir kocar kacir kalah dan lari dari peperangan.
Di saat kita susah, di saat kita sedih disitulah pertolongan Allah akan di dapat.

Orang yang merasa kesedihan disitu ada rahmat Allah. Seperti menengok orang sakit, karena orang sakit, hatinya susah maka Allah meurunkan rahmatNya dan kita yang menengok maka kita mendapat rahmat itu.
Menegok orang shalih, auliya Allah yang hati mereka selalu merasa fakir dan butuh Allah. Maka rahmat Allah turun pada mereka. Kita yang mendatangi mereka pun akan dituruni rahmat Allah.

Dan paling jahat waktu ketika kita merasa kaya, mulia. Tidak merasa berhajat kepda Allah, tidak merasa perlu kepada Allah. Meskipun saat kita shalat, kita membaca Al Quran.
Kenapa dikatakan waktu paling jahat?
Karena pada waktu engkau merasa mulia besar, tidak berhajat dengan Allah. Saat itu kau jauh dari rahmat Allah, jauh dari pertolongan Allah.
Ketika kita merasa besar, merasa hebat, merasa kaya, merasa benar, maka kita akan dipalingkan dari ayat-ayat Allah, tertutup rahmat Allah darinya.

Ingat ketika waktu perang Hunain, ketika umat Islam banyaknya pasukan namun tak berarti apa-apa.
12 ribu pasukan yang banyak dalam peperangan, ada yang berkata kali ini kita akan menang karena pasukan kita banyak dibanding musuh. Namun karena mereka merasa kuat dan hebat dan lupa terhadap pertolongan Allah maka Allah menutup pertolongannya sehingga mereka kocar kacir lari dari musuh yang jumlahnya sedikit dari kaum muslim.

Shalat adalah simbol dari kehinaan manusia, karena banyak aturan dan syarat yang harus dikerjakan dalam shalat. Ini adalah pelajaran agar kita merasa sangat hina. Maka jikalau shalat tanpa ada membuahkan kehinaan itu, maka shalat kita belum maksimal..

No comments:

Post a Comment