Tuesday, February 7, 2017

AKU HANYA BERANI BELAJAR MENUNJUKKAN BAHWA AKU MENCINTAI-MU

(Surat ke 7 dari Buku : 1001 Surat Cinta Buat Sang Kekasih, karya Adi Sutera)
.---------
Firman Allah : “Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS.Al-Baqarah : 115)
------------

Hakikinya aku ini tak berani menyatakan diri bahwa aku adalah orang yang betul-betul mencintai Mu, karena pastilah Kau akan mencibirku dan akan menghakimiku, manakala ada hal yang kulakukan barang seikit saja bertentangan dengan apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang pecinta sejati…karenanya cukuplah itu kupendam sendiri di relief terdalam di samudera hatiku, namun aku akan berusaha dan terus berusaha untuk pada akhirnya bisa Kau anggap aku betul-betul telah berupaya mencintai Mu, dan tentu akan sangat-sangat bersyukur lagi kalau pada akhirnya Kau memang menganggap aku seorang pecinta sejati terhadap Mu dan layak mendapatkan dekapan cinta kasih Mu, hakikinya aku dapat diberikan kesempatan oleh Mu untuk mencintai diri Mu dengan bimbingan Mu untuk tidak terjebak pada keindahan wajah Mu saja sudah merupakan kebahagiaan yang tiada tara yang menjadikan sisa hidupku ini akan terus dan penuh dengan bunga-bunga nan indah kurasa.

Sekarang aku hanya berani mencoba buktikan cintaku pada Mu, dalam bentuk kerinduanku nan terperikan untuk segera berjumpa dengan Mu. Aku sungguh merindukan pertemuan dengan Mu, walaupun orang-orang menganggap hal itu menakutkan, karena itu aku akan berupaya sebisaku untuk menyongsong pertemuan itu dengan persiapan semata karena Kamu dan untuk Mu, walau apa yang kupersiapkan ini disbanding dengan setetes embun cinta Mu saja sudah tidak ada apa-apanya dihadapan Mu, namun tetap aku yakin bahwa aku akan datang kepada Mu karena Kau tak membutuhkan bawaanku, tapi Kau akan senang karena sepanjang hidupku aku telah berjuang untuk menghadapi saat-saat pertemuan yang kurindukan untuk menmpahkan kerinduanku yang mengharu biru pada Mu.

Akan kucoba kubaca dan kubaca tulisan penuturan surat-surat jalan cinta yang dibawa oleh utusan Mu, kucoba semaksimalku mematuhi apa yang Kau inginkan, semaksimal mungkin walau pun sangat-sangat berat kubuang keinginanku yang berlawanan dengan keiinginan Mu yang Kau kemukakan dalam surat-surat cinta Mu itu, agar aku merasa dekat dan terus lebih dekat dengan Mu, aku berharap aku bisa tenggelam dalam lautan rindu yang dalam, tergulung oleh gelambang cintaku hanya pada Mu.
Kalaulah kutemukan jalan cinta yang Kau tunjukkan kepada para pecinta terhadap Mu, akan kupegang erat jalan itu, sehingga aku berharap dengan jalan cinta itu, akan mengantarkanku bisa barang sedikit lebih dekat dengan Mu, atau kalaulah kutemukan orang dekat Mu yang bisa menuntun aku berjalan sehingga aku bisa berdekatan dengan Mu, akan kupuji dan kurayu dia untuk mengasihaniku dan akhirnya berkenan membawaku berdekatan dengan diri Mu.
Aku akan tak pernah membantah semua kehendak Mu, sebab kalau aku lakukan itu, maka sungguh aku hanya menggubah lagu kepalsuan cinta m
Lihatlah aku akan mencoba buktikan cintaku pada Mu, kupandang wajah indah menawan yang Kau tunjukkan kepada semua orang, manakala kulihat wajah Mu nan rupawan itu, aku hakikinya dihadapkan pada dua hal yang bisa membuat Mu mencibirku atau akan memberikan dekapan kasih sayang Mu padaku. Kalaulah aku hanya terpesona dengan Indahnya rupa-rupa wajah Mu, namun kesadaranku pada Mu hilang, terimakasihku pada Mu yang telah mengizinkanku menikmati keindahan wajah Mu itu, maka Kau selamanya tak akan memberikan dekapan kasih Mu padaku, selamanya sayapku kukepakkan atau bahkan akan patah sayap itu, cinta Mu takkan pernah kudapatkan, sungguh dekapan kasih sayang Mu hanyalah sebuah impian yang selamanya tinggal impian yang menyakitkan, cintaku hanyalah cinta yang semu, bahtera yang kunaiki untuk menggapai cinta Mu hanya akan tenggelam tertelan ombak, yang selamanya takkan pernah sampai ketaman-taman indah dekapan kasih sayang Mu. Namun manakala kupandang dan kunikmati cantik rupawannya wajah Mu, dan aku bersyukur karena diberi Mu anugerah untuk menikmati indah dan cantiknya wajah Mu itu, dengan menunjukkan kebaikan berupa ketaatanku terhadap semua yang Kau inginkan, dan kebajikanku pada sesama penikmat kecantikan wajah Mu dengan cara yang sesuai dengan yang Kau inginkan, atau bahkan apalagi kecantikan wajah Mu itu hanyalah saranaku menjadi agar untuk tak pernah lalai mengingat diri Mu, menjadi saranaku untuk lebih mengenal dan lebih mendekatkan diriku dengan diri Mu, maka barulah aku yakin bahwa pastilah Kau akan menerima cintaku pada Mu, dan aku yakin Kau akan membuka kedua tangan Mu untuk mempersilahkanku damai dalam dekapan kasih sayang Mu. Sungguh kalau Kau tak membimbingku, kemungkinan besar aku akan terpaku pada kecantikan Mu, dan lupa berterimakasih kepada Mu yang telah memberiku kesempatan menikmati kecantikan wajah Mu itu, tak ingat dengan diri Mu sang pemilik wajah yang mencengangkan dan membuat diriku pangling itu, apalagi untuk punya kesadaran dan upaya mendekati diri Mu.
Aku akan mencoba buktikan cintaku pada Mu, aku akan senantiasa membaca surat-surat tentang semua pesan-pesan Mu yang akan menjadi jalan cinta yang harus kulalui dalam mendapatkan hamparan taman-taman cinta dari Mu, dan tentu akupun akan mencintai kekasih Mu yang Kau utus untuk menjelaskan dan menteladankan cara melalui jalan cinta kepada Mu untuk seluruh pecinta yang ingin mendapatkan cinta Mu, dan akupun akan mencintai mereka yang telah terlebih dahulu mendapatkan cinta Mu, karena itu juga jalan bagaimana aku dapat menyenangkan Mu dan tentu akan menjadi sebuah kesempatan emas bagiku untuk lebih dekat dengan Mu. Lebih dari itu aku akan terus menyenangkan Mu dengan terus belajar dan belajar untuk menghargai dan mencintai apapun yang Engkau buat untuk memperindah wajah Mu.

Akan kutunggu dan kucari-cari kesempatan agar aku bisa lmengetuk-ngetuk pintu hatimu dengan sering menghubungi Mu diwaktu-waktu tertentu yang relah Kau tentukan, akan kutelisik dan kulakukan cara-cara untuk bersua dekat dengan Mu yang diajarkan kekasih Mu yang telah memberikan tntunan kepada kami yang ingin mendapatkan cinta Mu.
Aku akan mencoba semaksimal mungkin untuk terus dan terus menghubungi Mu, akan kutinggalkan hiruk pikuk ramainya orang-orang menikmati keindahan wajah Mu, untuk terus mencoba mendekatkan diriku pada Mu dalam keheningan malam dan dalam kesunyian nan indah bila sedang bersua dengan Mu. Akan terus kucoba hindari para penikmat wajah Mu semata, orang-orang yang membicarakan Mu, orang-orang yang mengabdikan diri pada Mu, kalau kuketahui bahwa mereka ternyata ada tujuan lain selain untuk membuat Kamu senang dan selain hanya ingin meluapkan cinta dan rindunya pada diri Mu.
Aku ingin sekali tidak mencampur adukkan antara kenikmatan yang didapat dari kecantikan dan keindahan wajah Mu yang dimungkinkan membius semua orang yang mendekatinya, dengan cinta dan rinduku terhadap diri Mu, karena itu dalam kesendirian dan kadang dalam keheningan malam kudendangkan syair-syair cintaku pada Mu, kadang sambil melaksanakan kehendak Mu yang harus kulakukan dalam menjalani jalan cinta kepadamu, kupanggil lirih diqalbuku nama Mu yang bagiku sangatlah agung dan indah, atau kadang kala aku belajar dan belajar untuk menyesali kekeliruanku yang kuyakini selama ini banyak kulakukan, lalai dalam mengingat Mu, alfa banyak menyebut nama Mu, lalai dalam menelaah surat-surat jalan cinta Mu, dan banyak lagi kesalahanku sebagai orang yang sangat berharap kepada Mu untuk dianggap Mu sebagai pecinta sejati pada Mu, namun kucoba mendamaikan hatiku, walau aku sudah sangat berumur, aku hibur hatiku dengan azamku, bahwa mulai saat ini paling tidak aku ingin meyakinkan diriku untuk di sisa hidupku ini, bisa membuktikan pada diriku bahwa aku telah mengupayakan secara maksimal untuk membuktikan cintaku pada Mu, aku ingin bunga-bunga kebahagiaan berkembang indah di hatiku, manakala aku dapat menyenangkan diri Mu dengan menuruti dan mewujudkan semua keinginan Mu yang Kau titahkan kepadaku dan kepada pecinta terhadap Mu lainnya.

Sungguh aku akan ikut marah dan benci bersama Mu, manakala ada orang yang hanya menikmati Indahnya wajah Mu, namun ternyata mengingkari berterimakasih pada Mu yang telah memberi kesempatan itu, mereka berpaling dari jalan cinta yang Kau tetah Kau sampaikan, mereka berpaling dari keinginan menyenangkan Mu dan berada dalam dekapan kasih Mu, meleka sibuk menikmati keindahan wajah Mu, tapi lidah mereka tak pernah menyebut nama Mu, anggota tubuh mereka tak pernah mau menunaikan keinginan Mu, dawai hati mereka tak pernah mendendangkan irama zikir rindu dan cinta hanya pada Mu, kalau pun mereka lakukan itu, mereka sandingkan tujuan kerakusan untuk memiliki keindahan wajah Mu bersama dengan keinginan menyenangkan diri Mu dan mendapatkan dekapan cinta kasih Mu.

Semoga kita, keluarga anak-anak ketrunan kita dan orang-orang yang kita cintai, dibimbing Allah untuk menjadi pecinta sejati terhadap Nya dan terhadap kekasih Nya….Aamiiiinnnn Ya Mujibassailin…

No comments:

Post a Comment