Saturday, February 4, 2017

KU YAKIN CINTAKU TIDAK BERTEPUK SEBELAH TANGAN (Surat ke 6 dari Buku : 1001 Surat Cinta Buat Sang Kekasih, karya Adi Sutera)

Sungguh aku bersyukur mendapat anugerah untuk mencintai Mu, dan aku akan lebih bersyukur lagi kalau Kau berkenan membalas cintaku, aku yakin cintaku pastilah akan Kau balas dengan dekapan cinta Mu nan agung nan suci, karenanya kesabaran dalam penantianku menunggu balasan cinta dari Mu akan kutancapkan dalam sampai keujung relief petala lautan hatiku nan sangat dalam, sayap-sayap cintaku akan terus dan terus kukepakkan takkan pernah patah sampai kuraih indahnya taman cinta yang Kau sediakan untukku, karena kuyakin takkan ada irama dawai-dawai cinta yang menggema antara Kau dan aku, kecuali tali cinta itu telah Kau sambungkan ke hatiku, karena kuyakin tepukan kemesraan 2 tangan yang menyuarakan lagu cinta itu selamanya tak akan terjadi jika hanya sebelah dilakukan oleh sebelah tangan saja.

Hakikinya aku ingin mencintai dirimu Mu bukan kecantikan, keindahan dan rupawannya wajah Mu semata. Kalaupun kukagumi dan kucintai kecantikan wajah Mu yang rupawan itu, semata karena cintaku pada diri Mu. Kalaulah hanya kucintai kecantikan yang menghias wajah Mu saja, sungguh sayap-sayapku akan patah dan tak bisa menggapai taman mencapai taman cinta nan Kau hamparkan untukku, sungguh bahtera kerinduanku akan tenggelam dihanyutkan laut kepasrahan yang semu, sungguh bunga cintaku akan takkan pernah sampai dalam dekapan ke dua tangan kasih Mu, Kau hakikinya akan mencibir terhadap orang-orang yang mencintai keindahan wajah Mu semata, karena memang kutahu bila mencintai keindahan wajah Mu saja, itu adalah sebuah kepalsuan cinta yang tersebung, dan hanya yang mencintai diri Mu lah sebenar-benar yang suci dan diagungkan oleh para pecinta sejati. Dan para pecinta sejati memang akan menikmati keindahan wajah Mu, tapi dinikmati atas karena keinginan dari Mu.
Sungguh cintaku datang dari Mu dan kukembali lagi hanya untuk diri Mu, kalaulah kucintai orang yang Kau pilih jadi kekasih Mu, hakikinya itu bagian dari upayaku untuk juga mengharap dekapan cinta Mu, kuingin berpasrah mengabdikan diri pada Mu sebagai bukti cintaku hanya pada diri Mu.

Aku berazam untuk senantiasa membaca surat-surat jalan cinta yang Kau ucapkan dan Kau kirimkan lewat kekasih Mu yang Kau utus, akan kucari rahasia mendapatkan balasan cinta Mu pada surat-surat Mu itu. Aku berazam untuk senantiasa menelisik catatan perjalanan cinta kekasih Mu yang Kau utus, akan kucari rahasia mendapatkan balasan cinta Mu pada yang tersembunyi indah dibalik perjalanan hidup sang kekasih Mu, akan kukejar jalan cinta mereka-mereka yang sangat dekat dengan Mu yang kuyakini telah mendapatkan anugerah balasan cinta Mu, Aku ber’azam akan kutempuh jalan-jalan cinta itu untuk menyenangkan diri Mu, sahingga Kau berkenan memberikan dekapan cinta kasih Mu padaku.

Sungguh aku sadar Kau bukanlah milikku sendirian, tapi justeru diriku sendiri adalah bagian dari milik Mu, karenanya aku akan sangat bahagia manakala Kau dekap dengan cinta kasih Mu mereka yang telah Kau pilih sebagai kekasih-kekasih Mu. Sungguh aku sadar Kau bukanlah berada dalam kendaliku, tapi justeru diriku sendiri yang harus berpasrah menuruti keinginan Mu, karenanya aku akan sangat bahagia manakala Kau terus menghamparkan taman-taman cinta sesuka hati Mu.
Sungguh betapa bahagianya aku, manakala Kau tak pernah membenciku. Sungguh betapa bahagianya aku, manakala Kau berkenan memberi kesempatan padaku ikut menarikan tarian kenikmatan cinta bersama orang-orang yang Kau hamparkan taman-taman cinta Mu atas mereka. Sungguh sedikit dekapan cinta kasih Mu padaku menjadi sebuah kebahagian yang telah mampu menghilangkan kejenehuhan dalam panjangnya penantianku yang dirundung rindu mengharu biru, Sungguh sedikit dekapan cinta kasih Mu padaku menjadi sebuah kebahagian yang telah mampu menghilangkan keletihan dalam perjalanan panjang aku mengepakkan sayap-sayap cintaku menuju taman cinta Mu.
Yaa…Rabb kami berharap agar Kau berkenan memenuhi ....

No comments:

Post a Comment